BIAYA RUMAH SAKIT SEKITAR 13JUTA SAAT INI, BAYI SALSABILA BUTUH BANTUAN KITA, BUTUH BIAYA PERAWATAN & PENGOBATAN SAAT INI, Mari Kita Terus UP UP UP, Share WA, Doa & Donasi Untuk Salsabila

Salsabila ( Usia 1,5thn), Saat ini berada di Ketapang, Mengidap penyakit Jantung Bocor & Penyempitan Pernapasan. Saat ini di tangani di Rumah Sakit dengan penanganan terbaik oleh Team Medis RS.
BPJS Aktif tgl 6 maret, sehingga saat ini menggunakan biaya umum. sudah 15 hari hampir 13 jutaan biaya RS, dan saat ini juga menurut keluarga harus di bawa ke jakarta.

Untuk bayar RS saja belum memiliki biaya, apalagi mau ke jakarta ujar orang tua ayahnya yang hanya kerja harian sawit dan ibu rumah tangga
sudah ada bantuan 6jutaan dari beberapa lembaga, masih juga belum menutupi hutang. orang tua berharap ada tangan tangan yang membantu nya, apalagi ini perawatan terus berlanjut dan berjalan kedepan.
mari kita bergerak bersama membantu salsabila untuk meneruskan perawatan & pengobatan nya. kita sayang salsabila

Transfer Donasi
BCA 0291581365 Very Budiman
GOPAY 089693462926
OVO 089693462926

Konfirmasi Transfer,
WA bisa ke Beve Sayang Pontianak 089693462926

Laporan Donasi bisa di liat di link dibawah ini:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10213375541884794&id=1286414889

Mari kita terus sebarkan kebaikan ini, Share ke yang lain, mohon doanya untuk kemudahan program kebaikan ini


#sayangpontianak
#sayanganakanak
#sayangketapang
#sayangkalbar
#sayangindonesia

PENDIDIKAN IBARAT MADU DAN RACUN

Pendidikan adalah suatu yang sakral, penting dan utama bagi semua orang tanpa syarat dan tanpa kecuali. Ada yang menentang hal ini? Atau ada pernyataan lain untuk hal ini? Silakan disampaikan sesuai sudut pandang masing-masing.

Setiap orang tua akan berjuang mati-matian untuk dapat memberikam pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya, walau terkadang melebih dalam kondisi normal. Dan ini merupakan Bukti nyata bahwa pendidikan itu penting dan paling utama.

Tidak ditemukannya perkembangan yang signifikan dari tahun ketahun dalam mencetak generasi bangsa dengan nilai maksimal dalam membawa arus perubahan menunjukan ada yang salah dalam proses dan mekanisme dalam pendidikan. Dewasa ini selalu saja kita banyak mendengar cerita kelam nasib dunia pendidikan, masih banyak anak yang tidak mengenyam pendidikan Formal dan Nonformal, masalah bangunan fisik pendidikan formal yang rusak berat. Infrastruktur ke lokasi pendidikan formal yang tidak memadai sehingga menjadikan pendidikan formal adalah suatu yang mahal dan tak bernilai pengetahuan. Belum lagi kelakuan orang tua murid yang membela anak nya terhadap tindakan guru secara membabi buta, belum lagi mahalnya biaya pendidikan dalam kegerlap program pendidikan gratis.

Pendidikan secara kelembagaan dibagi menjadi 2 yaitu Pendidikan Formal dan non Formal. Pendidikan Formal selanjutnya di atur dalam Undang Undang dan Peraturan Pemerintah lainnya, baik penggunaan Kurikulum, dan lain sebagai nya, sedangkan Pendidikan non formal berkembang dengan sendiri.

Sayang sekali saat ini belum ditemukan Pendidikan Terpadu yang menjadikan sekolah menjadi tempat yang sebenarnya dimana Pendidikan itu ditempa, diajar, diuji sebagai mana mesti dengan semua disipin ilmu.

Melihat banyak sekali tindakan pelanggaran moral dan etika, maka bisa dipastikan bahwa, sekolah sebagai wadah atau tempat pendidikan itu gagal dalam membentuk manusia yang bermoral dan beretika. Banyaknya serapan ilmu pengetahuan maka akan menjadikan generasi penerus bangsa yang handal, pintar tapi tak bermoral, tak beretika, otak Korupsi, Kolusi dan kejahatan-kejahatan lainnya. Racun dari Pendidikan akan menciptakan banyak penjahat baru daripada orang baik yang baru, pejabat yang lebih banyak korup, hukum yang timpang, Pemerintah yang tidak pro rakyat. Hanya bermodalkan Ilmu pengetahuan maka pendidikan hanya menjadi racun dunia.

Secara tak sadar kita sebagai orang tua sendiri yang menjadikan anak-anak kita adalah  sebagai racun dalam pendidikan sehingga terbentuk generasi perusak, generasi lembek, generasi yang keterbelakang otak dan pikiran.

Yang saya katakan bukan tanpa dasar dan tanpa sadar, semua ini adalah fakta. Pendidikan Ilmu Pengetahuan tanpa pendidikan agama yang kuat akan membuat kita menciptakan racun-racun yang berpotensi merusak Masyarakat sekarang atau nanti. Kebanyakan dari kita menjadikan pendidikan Ilmu Pengetahuan adalah hal yang paling utama padahal sebenarnya pendidikan yang paling utama adalah pendidikan agama.

Saya ingin melihat ada manusia hasil dari pendidikan mencetak Profesional muda yang beriman dan bertaqwa. Berlandaskan pada agama dalam setiap pekerjaannya.

Kalau dia seorang Guru, dia akan bekerja sebagai guru yang berlandaskan agama.

Kalau dia seorang ASN, dia akan menjalankan tupoksinya berdasarkan agama.

Kalau dia seorang wakil rakyat, dia akan terus berjuang, bersuara atas nama rakyat.

Jadikan lah Pendidikan itu adalah madu untuk generasi masa depan yang membanggakan.

Saya menyambut baik program Pemerintah untuk memperpanjang waktu sekolah asalkan, pendidikan agama mendapatkan 2/3 porsi waktu belajarnya.



Kebun Sawit : Dampak dan Akibatnya.

Kebun sawit, ketika mendengar kata kebun sawit seakan memberi solusi terhadap masalah, masalah energi terbarukan, masalah ekonomi masyarakat dan masalah masalah lainnya.

Sawit adalah harapan utama masyarakat dikalah itu, disaat banyak lahan tidur, disaat kebutuhan masyarakat meningkat dan disaat ekonomi sebagian kecil masyarakat. Sebagai salah satu komoditas seakan perkebunan ini memberi dampak perubahan masyarakat secara makro.

Suatu yang sangat menjanjikan, menguntungkan dan memberi peluang bagi kehidupan yang layak. Saking menjadi primadona terhadap lahan bisnis ini, hampir semua orang, korporasi melakukan ekspansi ke sektor ini. Jadi sejauh mata memandang maka kita akan sangat banyak melihat pohon sawit ini ada dimana-mana.

Sebagai komoditas dunia, sawit akhirnya di ekspansi dengan suatu kepentingan oleh pemilik kapital berupa untung untung untunh dan untung.

Saking serakahnya pemilil modal, melupakan akibat yang akan terjadi, akibat yang dirasakan oleh generasi nanti, akibat yang nyata dan pasti dinikmati oleh generasi kita nanti.

Dampak terhadap Barang Substitusi Lokal.
Sebelum minyak sawit ini terkenal di masyarakat, hampir semua dari kita menggunakan minyak kelapa sebagai pilihan utama oleh masyarakat. Minyak kelapa adalah pilihan yang dibuat oleh masyarakat lokal dengan teknologi tradisional.

Sederhananya, kita membeli minyak kelapa akan mensejahterakan masyarakat lokal dan sebagai akibatnya masyarakat petani kelapa akan merasakan hasil yang maksimal, daya beli menjadi tinggi, inflasi lokal bisa terjaga. Lain cerita saat sekarang, yang diuntungkan adalah kapital-kapital yang terjun ke bisnis ini, masyarakat ya tinggal lah menjadi masyarakat, petani kelapa jadi murung, daya beli kurang, inflasi lokal bisa terjadi dengan dampak pengaruh lainnya.

Tapi sebagian orang memandang ini adalah hal yang biasa, persaingan dan diversifikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan yang satu dan yang lainnya sehingga proteksi atas keberlangsungan minyak kelapa bukan merupakan suatu ancaman.

Apakah cuma sampai disini? Tentu saja tidak, perjalanan pajang masalah ini masih memberi pertanyaan kepada ANDA ANDA semua, apakah tetap diam? Atau bersama kita bergerak. Mungkin saja sebagian dari kita bertanya2 apa kepentingan kita semua, apa harus susah susah memikirkannya.

Saya akan mencoba memberi pandangan lain mengapa ini menjadi masalah buat KITA SEMUA. Tak bisa kita pungkiri, saking primadonanya, hampir semua kapital yang serakah terjun dalam bisnis ini, mendapatkan lahan dengan cara apapun, dan jalan bagaimanapun, sehingga Kalbar ini telah di selimuti oleh kebun sawit, kita lihat banyak fungsi hutan telah berubah, ekosistem yang rusak, daerah resapan yang beralih fungsi dan banyak lagi hal hal lainnya.

Masih segar pandangan kita melihat kejadian tahun tahun lalu,  masyarakat kita dihantam bencana asap, tak sedikit korban saat bencana itu, kerugian harta, benda bahkan nyawa, masihkah anda lupa dengan kejadian itu?  Lupa kah ketika ada diantara kita yang meregang nyawa?

Bergerak atau diam adalah hak anda, hak anda semua wahai teman-teman ku. Diam maka akan banyak kebun- kebun sawit baru, akan ada lagi bencana asap, akan ada lagi musibah-musibah lainnya. Sekarang katakan KALBAR TANPA KEBUN SAWIT LAGI.

Sampaikan informasi ini kepada semua masyarakat, semoga semua dari kita tetap dalam perlindungan oleh ALLAH SWT, amin.

#kalbartolakkebunsawit


Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"

Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku.

Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"

Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun".

Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu".

Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.

Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku".

Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku".

Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".

Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?"

Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku".

Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".

Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.

Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.

Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.

Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".

Penghuni-penghuni gua (Al-Kahf):66 - 82
Manusia diciptakan Allah dengan keunikan yang luar biasa

Hasil penelitian ilmu kedokteran.
Jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata maka selama 24 jam Ia memiliki kesibukan :

Jantung berdenyut 103689 kali

Darah menempuh perjalanan 168000000 mil

Bernafas sebanyak 23040 kali

Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik

Menelan 1,5 Kg makanan

Meminum 3,5 liter cairan

Berkata-kata sebanyak 25000 kata termasuk kata-kata yang tidak perlu diucapkan

Menggerakkan 750 otot

Kuku tumbuh 0,0001 2 cm

Rambut memanjang 0,9 435 3 cm

Sebanyak 7 juta sel terus bekerja

Jadi, nikmat mana yang kita dustai

Makanan Halal?
Makanan halal itu harus, dewasa ini masyarakat kita harus cerdas dalam memilih tempat makanan halal. Makanan halal itu pasti baik dan menyehatkan serta bermanfaat.

Nah kalau pertanyaan nya dibalik, bagaimana dengan makanan yang haram. Siapa yang dirugikan, mereka yang menkonsumsi makanan haram atau ada pihak lain.

Kebersihan sebagian dari Iman, tagline ini sering kita baca.dan kita dengar, tapi sayang hanya sedikit orang yang mau mendengarkannya.

Siapa yang dirugikan ketika ternyata barang yang kita makan adalah haram? Adakah orang lain yang dirugikan atau hanya anda yang memakannya saja yang mengalami kerugian

Siapa yang dirugikan ketika tempat makanan itu tidak ramah lingkungan dengan kata lain bahwa limbah dari hasil usahanya bermasalah. Yang jelas dan sangat jelas sangat merugi orang banyak, bukan saja alam, tapi banyak lagi lainnya, hewan, tanaman, alam dan bahkan dunia. Jadi apakah konsep makanan halal cukup sampai disitu?

Jadi penting mane antara makanan halal yang hanya merugikan orang yang memakannya dengan makanan ramah lingkungan yang merugikan banyak orang.

Instrumen tempat makan yang ramah lingkungan seharusnya menjadi salah satu syarat menjadikan tempat makanan itu halal dan sangat rekomendasi.

Tempat makan halal yang ramah lingkungan seharusnya menjadi pilihan bagi masyarakat. Ramah lingkungan penting untuk menjaga keberlanjutan dunia
Saban nak lebar, masyarakat pasti bekalot pasal barang naek, yang salah sebenarnye sape, konsumen, produsen, distributor atau pemerintah?

Kalau konsumen saye rase ndak mungkin salah, sebagai end user kite pasti membeli apepen yang maok kite beli asalk duet ade. Lagak sikit lah soalnye habes terima thr, habes terima thr jgn lupa zakat ye, biar harte kite berkah.

Apakah produsen yang salah, kalau saye bilang, kecil sekali . Produsen tahu akan akan harus memproduksi banyak dan sedikit. Ape lagi kalau dah lebar, pasti semua bersaing saing dan momentum untuk peningkatan omset, kate orang buah taon.

Ape distributor yang salah, bise jak distributor yang salah, ketika prasarana tak menunjang, ndak ade kapal yang merapat, aek laut tak pernah pasang, atau hal-hal teknis lainnya. Jadi salahnya distributor itu kalau kite tengok bukan kesalahan sorang.

Jadi sape yang salah? Bise jadi penimpun, bise jadi para pemasok, tapi nantek dulu kite berpikir.

Saye akan kasih sedikit ilustrasi tentang salah satu kebutuhan pokok yang agek terjun bebas tanpa pengawalan.

Gula di awal Ramadhan dalam kondisi normal, dengan kisaran harga 14.000-15.000 per kg. Saye bilang normal karena bertahan sangat lama. Sekarang gule ade yg tahu berape, syukur2 ade yang jual. Kalau pon ade saye kire berada di kisaran 17.000-18.000.

Jangan tanya ngape mahal, kite lihat sorang ngape sampai gule mahal. Tapi jangan nyalahkan aku pula ye.

Jadi begini....
Harga gula sebenarnya dalam harga normal normal saja di kisaran 15.000 - 16.000 perkilo, kuantitas nya juga cukup memadai. Ketika Disperindag mengeluarkan Paket Kebijakan Gule Murah yaitu dengan Harge 12.500, sedikit demi sedikit harge gule di pasar mulai naik.

Kok bisa, padahal gula murah yang dikeluarkan sangat murah dari harga yabg dikeluarkan oleh agen atau pemasok gula. Aneh bin ajib pula, Pemerintah padahal ngeluarkan gula murah, tapi dipasar gule jadi mahal.

Singkat cerite ternyata Gula Pemerintah neh ndak masok pasar, cuma masok lewat2 bazar murah. Maksud hati untuk membantu masyarakat akan tetapi berbuah petaka dgn kenaikan harga Gula. Selidik punye selidik, ternyate, para pelaku pasar enggan menjual gula lantaran perbedaan harga yang didapatinya dengan yang dikeluarkan Pemerintah, dan Pemerintah sendiri tidak maksimal dalam mendistribusikan gula murah ini kepada masyarakat, jadi lah ceritenye gule agak langka sehingge memaksa harge gule agak tinggi. Ingat hukum suply dan demand.

Kite berharap antara Pemerintah ade komunikasi terhadap harge gule. Bukan ape, karene harge yg sangat jauh membuat pedagang gule enggan menjual gule, karena takot rugi, kalau sampai mereke tetap berjualan gule dengan harga 14.000 - 15.000 dan disaat itu Pemerintah memaksimalkan distribusi gule, mampos lah penjual gule, dagangan mereke ndak laku.

Jadi sekali lagi, Pemerintah harus memaksimal Gula Murah atau mematok harga gula murah sama dengan harga pasar atau komunikasi lah dengan para pedagang gula.

Semoga harga gula cepat stabil