Kebun Sawit : Dampak dan Akibatnya.

Kebun sawit, ketika mendengar kata kebun sawit seakan memberi solusi terhadap masalah, masalah energi terbarukan, masalah ekonomi masyarakat dan masalah masalah lainnya.

Sawit adalah harapan utama masyarakat dikalah itu, disaat banyak lahan tidur, disaat kebutuhan masyarakat meningkat dan disaat ekonomi sebagian kecil masyarakat. Sebagai salah satu komoditas seakan perkebunan ini memberi dampak perubahan masyarakat secara makro.

Suatu yang sangat menjanjikan, menguntungkan dan memberi peluang bagi kehidupan yang layak. Saking menjadi primadona terhadap lahan bisnis ini, hampir semua orang, korporasi melakukan ekspansi ke sektor ini. Jadi sejauh mata memandang maka kita akan sangat banyak melihat pohon sawit ini ada dimana-mana.

Sebagai komoditas dunia, sawit akhirnya di ekspansi dengan suatu kepentingan oleh pemilik kapital berupa untung untung untunh dan untung.

Saking serakahnya pemilil modal, melupakan akibat yang akan terjadi, akibat yang dirasakan oleh generasi nanti, akibat yang nyata dan pasti dinikmati oleh generasi kita nanti.

Dampak terhadap Barang Substitusi Lokal.
Sebelum minyak sawit ini terkenal di masyarakat, hampir semua dari kita menggunakan minyak kelapa sebagai pilihan utama oleh masyarakat. Minyak kelapa adalah pilihan yang dibuat oleh masyarakat lokal dengan teknologi tradisional.

Sederhananya, kita membeli minyak kelapa akan mensejahterakan masyarakat lokal dan sebagai akibatnya masyarakat petani kelapa akan merasakan hasil yang maksimal, daya beli menjadi tinggi, inflasi lokal bisa terjaga. Lain cerita saat sekarang, yang diuntungkan adalah kapital-kapital yang terjun ke bisnis ini, masyarakat ya tinggal lah menjadi masyarakat, petani kelapa jadi murung, daya beli kurang, inflasi lokal bisa terjadi dengan dampak pengaruh lainnya.

Tapi sebagian orang memandang ini adalah hal yang biasa, persaingan dan diversifikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan yang satu dan yang lainnya sehingga proteksi atas keberlangsungan minyak kelapa bukan merupakan suatu ancaman.

Apakah cuma sampai disini? Tentu saja tidak, perjalanan pajang masalah ini masih memberi pertanyaan kepada ANDA ANDA semua, apakah tetap diam? Atau bersama kita bergerak. Mungkin saja sebagian dari kita bertanya2 apa kepentingan kita semua, apa harus susah susah memikirkannya.

Saya akan mencoba memberi pandangan lain mengapa ini menjadi masalah buat KITA SEMUA. Tak bisa kita pungkiri, saking primadonanya, hampir semua kapital yang serakah terjun dalam bisnis ini, mendapatkan lahan dengan cara apapun, dan jalan bagaimanapun, sehingga Kalbar ini telah di selimuti oleh kebun sawit, kita lihat banyak fungsi hutan telah berubah, ekosistem yang rusak, daerah resapan yang beralih fungsi dan banyak lagi hal hal lainnya.

Masih segar pandangan kita melihat kejadian tahun tahun lalu,  masyarakat kita dihantam bencana asap, tak sedikit korban saat bencana itu, kerugian harta, benda bahkan nyawa, masihkah anda lupa dengan kejadian itu?  Lupa kah ketika ada diantara kita yang meregang nyawa?

Bergerak atau diam adalah hak anda, hak anda semua wahai teman-teman ku. Diam maka akan banyak kebun- kebun sawit baru, akan ada lagi bencana asap, akan ada lagi musibah-musibah lainnya. Sekarang katakan KALBAR TANPA KEBUN SAWIT LAGI.

Sampaikan informasi ini kepada semua masyarakat, semoga semua dari kita tetap dalam perlindungan oleh ALLAH SWT, amin.

#kalbartolakkebunsawit

Post A Comment:

0 comments: