April 2016
Assalamualaikum wr wb
Bulan May, harga pengambilan darah naik jadi Rp 360.000 dari semula yang hanya Rp. 250.00 Banyak alasan kenapa naik yg jelas alasan utamanya adalah supaya kita menjaga kesehatan kita secara terus menerus.

Memang sulit hidup sekarang, hidup di rezim penyiksa rakyat, penguasa sewenang2 bertingkah, padahal banyak cara lain tapi memang yg paling mudah menyiksa rakyat.

Jangan sampai hak anda sebagai orang miskin yg sebagai mana di amanatkan undang2 dirampas oleh rezim penguasa. Kenaikan instrumen ini sangat tidak relevan dengan kondisi rakyat, jadi menurut saya lagi, tetap jaga kesehatan anda semua.

Transparasi itu penting dari semua lini baik secara administrasi maupun secara keuangan. Kalau ade yg maseh keberatan dan masih merasa kesulitan dan memang keadaan mengatakn kita tak mampu, menurut saran saya lagi, hiduplah dengan cara Islam, perbanyak ibadah dan sedekah dan berdoa semoga kita semua dilimpahkan nikmat sehat selamanya.


Ini lah enaknya hidup menjadi rakyat, susah senang harus kita terima apa maunya penguasa, padahal belum tentu benar adanya, tapi kita bisa apa? Bisa Apa ? Sekali lagi KITA bisa APA?

Cuma diam membisu dengan kenaikan ini dan menerima apa adanya.

Wassalam
Assalamu'alaikum wr wb.
Saya tak tahu harus mulai darimana, hatiku gulana dan bingung hidup di negeri yang kaya tapi miskin, dinegeri yg makmur tapi gersang, dinegeri yang baik tapi jahat, bingung, gundah dan gulana.

Ada yang kaya tapi lupa dengan kekayaannya, ada yg lebih lupa dengan kelebihannya, ada yg ini dan lupa yg itu, inilah aku mengumpamakan manusia2 dinegeri ini.

Pemandangan yang tidak biasa memberi pengalaman yang laen dari sebelumnya, begitu banyak pemandangan dan corak ragam manusia. Dari A-Z ak temukan semua, banyak sekali.

Saat itu tergambar makna yang besar bagi harapan untuk mereka yang terabaikan, bagaimana tidak, dengan modal semangat dan keyakinan sedikit yg bisa kami lakukan. Membantu mereka mereka yg terabaikan, dengan melihat realita ini apakah kita harus berhenti ditengah jalan? Atau lanjut? Hanya anda2 semua yg bisa menjawab dengan ketulusan dan Keikhlasan.

Tiga hari berturut2 ini memberi banyak pandangan yang membuka mata dan hati kita, selalu berharap dari yg lebih ternyata kita dapati dari yg kurang, sunggu aneh, yg kurang ini mau tambah miskin lagi atau karena merasa sedikit darinya bisa mengurangi beban penderitaan bagi mereka yg terabaikan.

Tiga hari berturut2 ini ak berjalan mondar mandir disimpang lampu merah dengan membawa sebuah Kotak dgn tulisan Sedekah Khatulistiwa, memohon bantuan masyarakat atas mereka2 yg terabaikan. Tanpa terasa lelah ak berjalan, tanpa memandang siapa AKU, aku tak bisa berbuat banyak.

Tiga hari berturut2 ini memberi pandangan yg nyata dimana banyak pengendara mobil2 mewah bersedekahkan senyum dan lambaian tangan serta anggungan, disisi lain supir2 oplet, truk, masih berniat berbagi dgn nilai seadanya.

Tiga hari berturut2 ini memberi aku cerita lain dibalik Hijab (Maaf) cantik pengendara mobil mewah bersedekahkan lambaian tangan. Dan yg sangat luar biasa tak sedikit yg "pura" tak melihat saya.

Tiga hari berturut2 ini aku melihat seorang nenek2 paroh baya yg naek angkot membuka dompet yg disimpannya dibalik Panyudaranya dan memberi selembar gambar Gusti Ngurah Rai

Tiga hari berturut2 ini aku menjadi pengemis, pengemis untuk mereka2 yg terabaikan, mereka2 yg perlu bantuan, jangan saat azal menjemput baru rasa Iba muncul utk membantu, jgn pernah terlambat untuk membantu.

Tiga hari berturut2 ini nominal seribu sangat berarti sangat kami nanti, setiap melangkah dari satu mobil ke mobil lain, dari satu motor ke motor lain kami berharap ada nilai yg kami dapatkan.

Tiga hari berturut2 ini aku percaya dan yakin dari sekian banyak ini, masih ada sekian banyak lagi yg lebih baik dan sangat baik.

Apakah harus kita biarkan mereka yang terabaikan berjuang sendiri atas rasa sakitnya, atau kita biarkan ketidak berdayaan kita membelenggu Tirani Pemerintah

Sekarang banyak pilihan, anda tidak berbagi dan mengumpulkan harta2 anda, anda berbagi sedikit utk mereka yg terabaikan, anda diam menjadi penonton, anda diam mencemooh, anda bergerak membantu dgn apa yg bisa anda bantu atau anda cuma bisa membaca ini, merenung dan terus merenung sampai anda lupa akan pilihan anda.

Ini hanya ungkapan hati, ungkapan ketidak adilan, kalau anda menjadi salah satu yang terabaikan, apa yg anda rasakan, apa yg anda harapkan, Bersyukur atas kelebihan, dan berbagi atas kelebihan, sehingga rasa memiliki dan kebersamaan akan ada di negeri ini

Wassalam,
Assalamu'alaimu wr wb
,
Si Fulan, terengah2 memasuki Bilik Rumah Sakit dimana ayahnya di Rawat, terliat raut wajahnya kelelan dan dalam kondisi lunglai, Si Fulan berujar sama kedua saudaranya : Saya gagal mendapatkan pendonor Darah untuk Bapak, dan saya tidak tau harus berbuat darah.
Dengan wajah mengiba pada nasib mereka harus merelakan kepergian Bapaknya karena keterbatasan minat masyarakat untuk mendonorkan Darah.

Pada situasi dan kondisi lain, Si Budiman yang Ortunya dirawat dan memerlukan beberapa Kantong darah dengan tenang memasuki bilik dimana Bapaknya dirawat berujar kepada kedua adiknya: Alhamdulillah, kebutuhan darah memadai sehingga kebutuhan Darah Bapak bisa dipenuhi. Mendengar Abangnya berkata demikian, secuil senyum keluar dari bibir kedua adiknya.

Kedua cerita diatas menggambarkan kondisi masyarakat yang suka berbuat baik dengan mendonor dan masyarakat yg kurang mendonor, jadi tinggal kita pilih mau menjadi masyarakat yang mana dan ingat akan suatu hal, suatu saat kita juga perlu dengan Relawan2 pendonor darah.

Ada beberapa Mitos yang membuat ketakutan dalam masyarakat untuk itu saya mencoba mencari informasi atas kebenaran hal tersebut dan akhirnya terjawab bahwa :
1. Mitos: Donor Darah Bikin Tekanan Darah Rendah
Fakta: Bahwa dibutuhkan satu atau 2 hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah.
2. Mitos: Donor Darah adalah suatu prosedur yg menyakitkan
Fakta: Menyumbang darah tidak sakit sama sekali. Kita hanya merasakan sensasi seperti dicubit ketika jarum menusuk lengan.
3. Mitos: Donor darah membuat saya merasa strees, sakit kepala dan muntah
Fakta: Donor darah tidak dapat menyebabkan sakit kepala dan muntah jika tekanan darah kita dalam batas normal sebelum melakukan donor darah.
4. Mitos: Donor darah butuhkan waktu lama
Fakta: Prosedur Donor Darah mulai dari resgistrasi sampai pengambilan dara berlangsung sekitar 30 Menit
5. Mitos: Anda tidak bisa mendonorkan darah ketika sedang mengonsumsi beberapa jenis Obat.
Fakta: Ini bukan mitos. Orang yg sedang mengonsumsi jenis obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon, antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya.
6. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika saya merokok secara teratur
Fakta: Ya, tapi harus menjauhkan dari paparan asap rokok atau stop merokok dulu selama 1 jam.
7. Mitos: Donor darah secara teratur menyebabkan obesitas
Fakta: Menyumbang darah tidak mempengaruhi berat badan anda.
Tips Donor Darah
1. Tekanan Darah 100-180 Hg
2. Denyut nadi teratur antara 50-100 kali/menit
3. Khusus wanita, tidak sedang haid, hamil atau menyusui.
4. Tidur Yang bermanfaat
5. Berjarak sekurang2nya 2-3 Bulan setelah penyumbang darah terakhir.
6. Berusia maksimum 17-60 tahun
7. Berat badan minimum 50 Kg
8. Tidak terinfeksi penyakit hepatitis B, C, Sifilis, sakit jantung, hati, ginjal, penyakit pendarahan, kanker, kejang2 dll

Jadi untuk nomor 8 ini saya sangat menganjurkan untuk Bapak Ibu yang mau menerima calon menantu atau saudara/saudari yang akan menjadi hubungan serius sebaiknya calon kita, harus sudah menjadi pendonor darah, supaya kita tau pasangan atau menantu kita sehat. :)

Wassalam



Assalamu'alaikum wr wb,
Apa kabar sobat yang Budiman, semoga sehat selalu dan dalam lindungan ALLAH SWT. 

12 tahun mengecap pendidikan formal membuat diri ini agak merasa rendah hati kepada sobat lainnya, karena keterbatasan ilmu saya sehingga saya mesti banyak belajar, belajar dan terus belajar dan tak malu dan tak akan pernah malu untuk belajar dengan siapa saja.

Saya mencoba belajar dengan Makhluk ALLAH SWT yang namanya Padi, kenapa mesti padi? Satu pertanyaan yang mungkin bagi sobat akan mendapat banyak jawaban yang masing-masing mungkin sama atau berbeda. Jawaban bagi saya sangat sederhana, karena saya hanya mau belajar.

Padi tak lepas dari keseharian kita, hampir setiap hari kita mengkonsumsi hasil dari "pengolahan" padi.

Saat ku mulai menyebar benih, kulihat keringat keikhlasan terpancar dari para petani dan ini sangat jarang aku temui di hal lainnya, jarang ya, bukan tidak sama sekali.

Saat padi mulai hijau, kulihat betapa indahnya pemandangan disana, dan senyum simpul petani dan keyakinan bahwa Padi ini akan memberi sesuatu yang namanya "masa depan". Tegak kokoh berdiri dan memberi suatu oksidasi baru bagi makhluk hidup sekitarnya. 

Saat padi mulai menguning, kulihat suatu harapan bagi petani akan semakin dekatnya harapan "masa depan" semakin berisi padi semakin merunduk pula padi itu memberi pelajaran yang sangat penting bagi kita dan bagi saya merupakan bagian dari ungkapan rasa Syukur kepada ALLAH SWT. 

Saat padi mulai dipanen, kulihat harapan yang selama ini diimpikan oleh petani bisa memberi dan menjadikan semua impian mereka.

Itulah padi sobat yang budiman jika ditanam dengan baik akan menghasilkan baik, tapi tidak jarang juga padi yang kita tanam terserang hama, racun dan lain sebagainya.

Intisari dari hal-hal yang aku pelajari dari padi adalah sifat baik dan merendah yang datang secara alami, selain itu juga ada lagi yang ingin aku jelaskan dan mungkin pesan ini aku ingin sampaikan kepada teman2 ku yang maju dalam pertarungan perebutan kursi bahwa :
" Menanam Padi sangat biasa tumbuh ILALANG, tapi menanam ILALANG tak mungkin akan tumbuh PADI "
Kesimpulan dari Belajar dengan Padi adalah dengan menanam kebaikan bukan jak jarang banyak aral dan komentar miring akan kebaikan tersebut, abaikan dan tetap teruskan. Begitu juga sebaliknya dengan menanam kejahatan tak satupun nilai kebaikan yang kita temukan, hindari dan jangan pernah berbuat tidak baik bahkan hilang semua niat buruk terhadap apapun

Wassalam