Nun jauh disana kita melihat sesuatu yang indah, yang berharga dan bernilai. Emas dan perak yang berkilau, padi dan jagung yang menguning, ikan ikan yang berenang kesana kemari seakan berkata "aku adalah milikmu"

Dari sabang sampai merauke, apa yang kita cari pasti kita dapati. Sekian lama menanti ternyata itu hanya ilusi yang nyata, khalayan belaka, faktamorgana saja. Aneh sungguh sangat aneh.

Rezim rezim dan rezim, seperti bom waktu yang sudah dan akan meledak dirumah Sendiri, harus tergusur dan terusir dari rumah sensiri demi sesuap nasi.

Tanpa mu mereka ndak pernah ada, tanpa mereka kita juga tidak ada, itu hidup yg saling ketergantungan, saling membutuhkan dan memberi peran, dengan itulah tatanan kehidupan akan terjaga, keharmonisan terjaga.

Tapi sekarang lain cerita tanpa kita mereka akan nyari orang lain, nyari dari rumah lain dan siap2 kita akan tergusur dengan orang lain.

Selamat hari buruh, hari ini adalah tanda bahwa kita pernah ada, hari ini tanda bahwa kita bagian dari rumah ini, semoga kita tak jadi pengemis di rumah sendiri.

Rumah kaya yang penghuninya menjadi pengemis memang aneh tapi ini fakta dan terjadi, seakan pobia dan hal ini semakin lama semakin menjadi jadi.

Post A Comment:

0 comments: